Selasa, 24 Februari 2009

N O T U L E N RAPAT DISTRIK IV 2009

N O T U L E N
RAPAT GKPA DISTRIK IV
Pada hari, tanggal : Sabtu, 19 Januari 2008
Pukul : 13.00 bbwi – selesai
Tempat : GKPA Penjernihan
Pemimpin Rapat : Praeses GKPA Distrik IV dan PHD
Peserta : 43 orang

A. IBADAH PEMBUKAAN

Rapat Distrik IV ini dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt.DBG.Hutagalung,STh. Dalam renungannya yang dikutip dari Yohanes 5:1-9a menekankan agar GKPA bisa menjadi kolam Bethesda yang menyembuhkan setiap orang yang membutuhkan kesembuhan. Kita para anggota Rapat Distrik harus mampu membawa kesembuhan bagi seluruh jemaat yang membutuhkan kesembuhan melalui pelayanan yang kita lakukan dalam setiap lini pelayanan kita.
B. RAPAT MAJELIS DISTRIK IV

B.1. PEMBUKAAN RAPAT

Seusai Ibadah, maka Rapat Distrik IV ini diawali dengan kata sambutan dari Praeses GKPA Distrik IV kepada seluruh peserta Rapat Majelis Distrik IV. Kemudian pembacaan daftar hadir. Dari 60 Undangan yang diedarkan, jumlah peserta rapat yang hadir saat pembukaan rapat adalah sebagai berikut: 43 orang hadir dan 5 orang ijin. Sehingga rapat dibuka secara resmi oleh Praeses GKPA Distrik IV setelah rapat dinyatakan memenuhi syarat untuk mengambil keputusan ke dalam dan ke luar yaitu ½ N+1 (½ x 60+ 1= 31). Kemudian materi rapat disahkan sesuai dengan jadwal acara yang sudah disediakan PHD.


B.2. HASIL-HASIL PEMBAHASAN MATERI RAPAT

Setelah melalui perbincangan dan diskusi, maka peserta rapat mencapai kesepakatan sebagai berikut:

Memutuskan menerima Laporan Tahunan Praeses GKPA dan Majelis Distrik IV Tahun 2007 dengan beberapa perbaikan dan masukan (terlampir).
Memutuskan menerima Laporan Keuangan GKPA Distrik IV Tahun 2007 dengan beberapa perbaikan dan masukan (terlampir).
Memutuskan menerima Rencana Program Kerja GKPA Distrik IV (RPKD) tahun 2008 menjadi Program Kerja GKPA Distrik IV (PKD) tahun 2008 setelah mengalami perbaikan dan disahkan pada Rapat Distrik IV Tahun 2008 (lengkapnya lihat di bawah).
Memutuskan menerima Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPA Distrik IV (RAPBD) tahun 2008 menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja GKPA Distrik IV (APBD) tahun 2008 setelah mengalami perbaikan dan disahkan pada Rapat Distrik IV Tahun 2008 (terlampir).


B.3. PROGRAM KERJA GKPA DISTRIK IV TAHUN 2008

B.3.1. PROGRAM UMUM

1. Pembinaan Pelaksana Harian Parlagutan (PHP), Pelaksana Harian Resort (PHR) Jakarta I, Jakarta II dan Sumbagsel. Untuk memahami dan menyatukan visi dan misi GKPA. Pertemuan ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Pebruari 2008 di GKPA Penjernihan
2. Penataran/Pembinaan Majelis Parlagutan dan Majelis Resort dan Majelis Se-Distrik IV pada 8 Maret 2008 di GKPA Penjernihan.
3. Pembinaan Personil /Musyawarah Pelayanan (Mupel) Personil GKPA dan Sermon Distrik IV. Untuk pembinaan personil GKPA (Pendeta, Guru Parlagutan, Bibelvrow) dalam rangka peningkatan pelayanan dan keseragaman liturgi serta ibadah-ibadah lainnya, perlu diadakan pertemuan sekali 3 bulan.
4. Melaksanakan Kunjungan Pastoral/Pelayanan Praeses.
5. Menghadiri Pesta-Pesta
6. Melaksanakan Pesta Distrik IV pada hari Minggu, 1 Juni 2008 di GKPA Diponegoro.
7. Melaksanakan Pesta Olopolop 33 Tahun GKPA se-Distrik IV pada hari Minggu, 28 Oktober 2008 di GKPA Depok.
8. Melaksanakan Pesta Zending Distrik IV pada hari Minggu, 7 Sptember 2008 di GKPA Bandar Lampur Resort Sumbagsel.
9. Program Pembayaran Gaji lewat Bendahara Distrik IV dan penatalayanan sistim keuangan GKPA.
10. Melaksanakan Sermon GKPA Distrik IV.
11. Melaksanakan SEMINAR SEHARI ALJAIMER pada 8 Pebruari 2008 di GKPA Penjernihan
12. Mengikuti pertemuan Oikumenis.
13. Menghadiri Rapat-Rapat GKPA:
Rapat Pendeta GKPA
Rapat Majelis Pusat GKPA
Rapat Praeses GKPA
14. Menjalin kerjasama dengan Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Non Government Organization (NGO).


B.3.2. BIDANG-BIDANG:

(a). Pembahasan Pembinaan Warga Gereja (PWG) disampaikan oleh Pdt.Adma Ritonga,MTh (Koordinator PWG)

1.1. Sekolah Minggu Distrik (SMD)
a. Pertemuan & Sermon Guru Sekolah Minggu dua kali setahun pada bulan Mei dan Oktober 2008.
b. Pembinaan Guru Sekolah Minggu: (a) Panggilan Tugas Menjadi Pelayan Guru SM, (b) Teknik Membawakan Cerita Anak pada bulan Juli 2008
c. Mengirim kartu Nata dan Tahun Baru pada bulan Desember 2008

1.2. PN Distrik:
a. The Fellowship of the little Coin
b. KKR Parheheon PND
c. Bakti Sosial PND
d. Pembinaan Organisasi berkelanjutan pada tanggal 17 Pebruari 2008
e. Penerbitan Buletin PND

1.3. PP Distrik: menyusul

1.4. PA Distrik:
A. Parheheon Ama Distrik IV
B. Mengikuti Kongres Ama GKPA

1.5. Lansia
a. Melaksanakan konsolidasi kepada Resort-Resort
b. Melaksanakan Sermon Lansia Distrik dua kali dalam setahun.
c. Melaksanakan Perayaan Adven Lansia pada minggu Adven pertama 2008
d. Lansia di Distrik bisa memfasilitasi lansia di gereja lain untuk ikut bersama-sama dalam kegiatan lansia di salah satu gereja yang ada di Distrik IV

1.6. Pemberdayaan SDM
a. Memberdayakan lansia dalam pelayanan
b. Melibatkan lansia dalam perkunjungan
c. Agar setiap Sintua yang emiritus untuk dilibatkan dalam pemimpin ibadah (liturgos)
d. Pelayanan kepada orang-orang profesional misalnya pengusaha dll.


(b). Bidang Zending dan Pos Pelayanan : Pdt.MP.Aritonang,MTh
a. Terus mengupayakan pengembangan jemaat di daerah Jabodetabek misalnya di Kerawang dan Muara Bungo dan Jambi.
b. Mengembangkan pertumbuhan jemaat

(c). Litbang
i. Menyusun program kerja penelitian dan pengembangan (Litbang) GKPA Distrik IV untuk memberikan gambaran kondisi jemaat saat ini.
ii. Malasalah GKPA Surabaya. Pelayanan kepada GKPA Surabaya ini agar ditangani oleh GKPA Distrik IV. Mengutus Team untuk mempelajari masalah GKPA Surabaya.

(d). Diakonia Sosial
i. Menyusun program kerja diakoni sosial ke luar GKPA dan ke dalam GKPA.
ii. Menjalin kerjasama diakoni sosial setiap Resort dan Parlagutan di Distrik IV
iii. Mendukung program Orang Tua Asuh GKPA (OTA-GKPA)
iv. Mendukung program Panti Asuhan Debora GKPA di Silangge-Sipirok
v. Mengkoordinasikan bantuan-bantuan dari Distrik IV dalam peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya: bencana alam, dll.

(e). Liturgi, Nyanyian dan Musik: St.MS.Siahaan
i. Membahas dan memformulasi Liturgi atau Tata Ibadah GKPA dengan acuan Agenda GKPA dan Konfessi GKPA
ii. Membahas dan menelaah nyanyian dan musik yang dapat menopang Ibadah GKPA.
iii. Menyusun dan merangkai Ibadah Alternatif sesuai dengan hasil Litbang.

(f). Pembangunan
i. Menyusun program kerja pembangunan rumah dan kantor Distrik IV dan sarana pelayanannya.
ii. Menjalin kerjasama pembangunan gedung dan sarana pelayanan di Parlagutan dan Resort.
iii. Pengadaan sarana transportasi/kenderaan Praeses

(g). Media Komunikasi dan Usaha
Menyusun program kerja untuk membuka media komunikasi cetak (seperti: Sioban Barita, Berkat, Almanak, Kalender,dll) dan media komunikasi elektronik (seperti : Internet dan website GKPA Distrik IV- www.gkpadistrikIV.com), dll sebagai “pilot project” bagi GKPA ke depan.

(h). Pembahasan Aturan dan Peraturan GKPA: SR.Siregar
Prgoram tahun 2008 ini disetujui oleh peserta Rapat dengan membentuk Tim-Tim yang diperlukan untuk mewujudkan tugas Aturan dan Peraturan GKPA ini.
a. Menyusun Penjelasan TG & TL GKPA
b. Memperbaiki Peraturan Kepegawaian GKPA
c. Mengumpulkan data tentang badan-badan yang dapat mengurus Dana Pensiun Pegawai GKPA
d. Menyusun Peraturan GKPA tentang Badan Pemeriksa Perbendaharaan GKPA
e. Membuat Tim untuk tugas-tugas dimaksud.
(i). Pemeriksa Perbendaharaan Distrik
i. Memeriksa dan membuat laporan hasil pemeriksaan keuangan Distrik IV, Resort dan Parlagutan sesuai dengan peraturan keuangan di Parlagutan, Resort dan Distrik
ii. Menyusun anggaran penerimaan dan pengeluaran Distrik IV setiap tahun.

(j). Budaya Angkola - Mandailing
i. Mengadakan penelitian untuk mencari pola penggunaan budaya Angkola – Mandailing di dalam kehidupan Jemaat.
ii. Menyediakan informasi tentang budaya Angkola – Mandailing.
iii. Memberikan penjelasan pengertian tentang adat Angkola
iv. Melaksanakan Seminar Budaya Angkola
v. Membentuk Himpunan Masyarakata Angkola-Mandailing Kristen



B.4. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA GKPA DISTRIK IV TAHUN 2008 (Terlampir)


C. Warna Sari

a. Membuka Warung Sembako di GKPA Muara Bungo. Rencana ini akan dibicarakan dengan bidang yang bersangkutan.


D. PENUTUP

Sebelum rapat ditutup, kata sambutan disampaikan oleh St.RJ.Pasaribu dan mewakili PHD Casin Jenny Marpaung-Siregar dan bimbingan dan arahan dari Praeses GKPA Distrik IV Pdt.DBG.Hutagalung,STh.

Rapat Majelis Distrik IV ini ditutup secara resmi oleh Praeses Distrik IV dengan nyanyian dan doa.

Demikianlah notulen ini diperbuat dengan sejujurnya untuk dapat diperbaiki jika ada hal-hal yang belum sempurna.



Jakarta, 19 Januari 2008


Pemimpin Rapat Notulis,


Pdt.DBG.Hutagalung,STh Ramli SN Harahap

LAPORAN TAHUNAN PRAESES & MAJELIS GKPA DISTRIK IV 2008

LAPORAN TAHUNAN
PRAESES & MAJELIS GKPA DISTRIK IV
PADA RAPAT DISTRIK IV
TAHUN 2009

I. PENDAHULUAN
Selayaknyalah kita harus memuji Tuhan dan mengucap syukur pada-Nya karena hanya pertolongan Tuhan sajalah maka seluruh Program Kerja GKPA Distrik IV Jawa-Sumbagsel ini dapat berjalan dan dilaksanakan. Tanpa hikmat dan anugerah-Nya, kita seluruh Majelis Distrik IV tidak akan sanggup mewujudnyatakan program-program yang sudah kita tetapkan pada Rapat Distrik IV 2008 yang lampau.
Harus diakui bahwa dalam perjalanan pelayanan dan perealisasian seluruh program kerja yang kita tetapkan bersama itu, banyak yang tidak sesuai dengan yang direncakan semula. Dan bahkan banyak program yang kita laksanakan di luar program-program yang tidak direncanakan semula. Namun yang jelas bahwa kita telah melampaui dan menjalani semua pelayanan itu secara arif dan bijaksana.
Kini tiba saatnya kita para anggota Majelis Distrik IV ini untuk mengevaluasi seluruh pelaksanaan program kerja 2008 yang lampau baik program umum, dan program bidang-bidang serta keuangan pusat dan distrik. Kita duduk bersama untuk melihat peluang baru dalam tantangan yang kita hadapi dalam pelaksanaan program kerja 2008 yang lampau dan mampu melihat pelayanan yang terbaik 2009. Dalam kesempatan yang baik ini juga akan kita pakai untuk memikirkan Program Kerja 2009 yang diterangi tema: “PARKAREJO NA TAMA DI DEBATA AMA” (2 Timotius 2:15-19).
Tahun 2009 ini juga akan diisi dengan kegiatan pelayanan yang bermuatan nasional seperti: Tahun Naposobulung (Kongres PNGKPA), dan Pesta Iman Raya GKPA melalui Synode Kerja GKPA XVI. Marilah kita saling memberi yang terbaik bagi Tuhan dalam tubuh Kristus di GKPA ini. Kita harus merasa “satu rumah” di dalam GKPA. Di dalam Rumah GKPA itu ada beberapa kamar-kamar seperti: Parlagutan, Resort, Distrik dan Pusat. Kamar-kamar yang tersekat itu bukan berarti berdiri sendiri dengan kehendak dan keinginan sendiri-sendiri, namun kamar-kamar itu hanyalah sebatas penataan tempat berteduh agar tidak semeraut dan tak beraturan. Kamar-kamar itu disusun dalam rangka menata hubungan yang semakin baik di antara penghuni rumah itu. Oleh sebab itu jangan kita jadikan pemisahan kamar-kamar itu semakin menjauhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan kita di rumah kita sendiri.

II. DASAR LAPORAN
1. Tata Gereja dan Tata Laksana GKPA
2. Program Kerja GKPA Distrik IV

III. ISI LAPORAN

A. SEKRETARIAT

A.1. SURAT-MENYURAT
Jumlah surat masuk 53 buah dan jumlah surat keluar 60 buah.
A.2. RAPAT-RAPAT
Rapat yang dilaksanakan sebanyak 3 kali yakni :
1. Rapat Majelis Distrik IV pada hari Sabtu, 19 Januari 2008 di GKPA Penjernihan yang membahas persiapan Rencana Kerja 2009, Anggaran Belanja dan Laporan Pertanggungjawaban dan Realisasi Anggaran 2008.
2. Rapat Distrik IV pada hari Sabtu, 19 Januari 2008 di GKPA Penjernihan yang membahas Laporan Tahunan Praeses dan Majelis Distrik IV 2007, Laporan Keuangan Distrik 2007, serta membahas Rencana Program Kerja GKPA Distrik IV tahun 2008.
3. Rapat Majelis Distrik IV pada hari Senin, 3 November 2008 di GKPA Penjernihan yang membahas pematangan Rencana Pesta Olopolop 33 tahun di GKPA Depok dan menyikapi Keputusan Rapat Majelis Pusat GKPA ke 64 di Hotel Bumi Asih Pekan Baru.

A.3. STATISTIK DISTRIK IV
NO
RESORT
ST
RUAS (KK)
JIWA
Pdt.RESORT
1
JAKARTA I
64
500
1.841
Pdt.SP.MARPAUNG,STh,MSi
2
JAKARTA II
22
126
576
Pdt.MG.PANGGABEAN,STh
3
SUMBAGSEL
22
115
557
Pdt.DANIEL SBP.SIREGAR,STh

JUMLAH
108
741
2.974

Catatan : Data ini belum berubah dari tahun yang lalu, sebab formulir update data yang dikirim Distrik tidak diisi dan dikerjakan dengan baik oleh setiap Resort.

A.4. TENAGA PELAYAN GKPA DI DISTRIK IV
NO
NAMA DAN MARGA
JABATAN
TEMPAT
MULAI TUGAS
1
Pdt.DBG.HUTAGALUNG,STh
PRAESES
JAKARTA
2006
2
Pdt.SP.MARPAUNG,STh,MSi
PDT.RES
JAKARTA
2006
3
Pdt.MG.PANGGABEAN,STh
PDT.RES
BEKASI
2007
4
Pdt.DANIEL SBP SIREGAR,STh
PDT.RES
PALEMBANG
2008
5
Pdt.BERNARD NAINGGOLAN,STh
Gr.PARL.
DEPOK
2004
6
Pdt.T.A.Br.HARAHAP,BTh
Gr.PARL.
B.LAMPUNG
2006
7
Pdt.DASAWARSANTO BUKIT
Gr.PARL.
M.BUNGO
2007
8
Pdt.HERWEN J. MARPAUNG,STh
Gr.PARL.
JATIMURNI
2008
9
Pdt.RAMLI SN HARAHAP,STh
STUDI/SEKDIS
JAKARTA
2006
10
Pdt.TUTY Z.HUTABARAT,STh
PENDETA
JAKARTA
2006
11
Pdt. H.NAINGGOLAN,M.Min.MTh
Pdt.Non-Struk
DIPONEGORO
2006
12
Vic. TUMPAL H. LUBIS,STh
VICAR
BANDUNG
2007

B. KEGIATAN MAJELIS GKPA DISTRIK IV: JAWA-SUMBAGSEL
B.1. PROGRAM UMUM

1. Membenahi kantor Distrik IV dan sarana pelayanannya seperti komputer, meja rapat, rak buku, AC, memasang alat telepon ke kantor Distrik IV dan Internet serta website GKPA Distrik IV www.gkpadistrikivjawa-sumbagsel dan email: gkpa_distrikiv@yahoo.com
2. Melaksanakan “PENATARAN SINTUA/MAJELIS SE-GKPA DISTRIK IV” pada Sabtu, 23 Pebruari 2008 di GKPA Penjernihan. Materi Pembinaan adalah: (1) SOSIALISASI RPP GKPA; (2) PEMBINAAN PEMBUKUAN KEUANGAN GKPA.
3. Melaksanakan Penataran/Pembinaan Majelis Parlagutan dan Majelis Resort dan Majelis Se-Distrik IV pada 8 Maret 2008 di GKPA Penjernihan.
4. Melaksanakan SEMINAR SEHARI ALJAIMER pada 8 Pebruari 2008 di GKPA Penjernihan.
5. Melaksanakan 10 kali Sermon GKPA Distrik IV secara rutin tiap bulan di setiap jemaat yang ada di Distrik IV secara bergantian seperti:
1) Selasa, 11 Maret 2008 : GKPA BEKASI
2) Selasa, 15 April 2008 : GKPA DEPOK
3) Selasa, 13 Mei 2008 : GKPA DIPONEGORO
4) Selasa, 10 Juni 2008 : GKPA JATIMURNI
5) Selasa, 15 Juli 2008 : GKPA PENJERNIHAN
6) Selasa, 12 Agustus 2008 : GKPA BEKASI
7) Sabtu, 20 September 2008 : GKPA BANDUNG
8) Rabu, 15 Oktober 2008 : GKPA DEPOK
9) Selasa, 11 November 2008 : GKPA DIPONEGORO
10) Selasa, 16 Desember 2008 : GKPA JATIMURNI
6. Melaksanakan Pesta Distrik IV pada Minggu, 1 Juni 2008 di GKPA Diponegoro
7. Menerbitkan Tata Ibadah Hari Kemerdekaan 17 Agustus untuk dilaksanakan di seluruh jemaat GKPA Se-Distrik IV.
8. Melaksanakan Rapat Pendeta GKPA se-Distrik IV pada 29 September 2008 di GKPA Penjernihan yang membahas usul Rapat Pendeta GKPA di Pekan Baru.
9. Menghadiri Rapat Resort-Resort.
10. Membentuk Tim Dana Pensiun GKPA . Bersama Tim dan Komisi IV MP GKPA menyusun peraturan Dana Pensiun dan Jamsostek Pegawai GKPA.
11. Membentuk Panitia Pesta Olopolop 33 Tahun GKPA pada Jumat, 26 September 2008 di GKPA Depok dan dilantik pada 2 Oktober 2008.
12. Melaksanakan Pesta Olopolop 33 Tahun GKPA di GKPA Depok pada 8-9 November 2008. Pesta Olopolop 33 tahun GKPA se-Distrik IV di GKPA Depok Resort Jakarta I berjalan dengan baik yang dihadiri dari GKPA Resort Jakarta I (PP GKPA Penjernihan, GKPA Jatimurni, dan GKPA Bandung), GKPA Resort Jakarta II (PP GKPA Bekasi dan PNGKPA Diponegoro), dan GKPA Resort Sumbagsel (GKPA Bandar Lampung). Hasil pertandingan dalam kegiatan ini adalah sbb: (1) Festival Kor Ama. Juara I: GKPA Bekasi, Juara II: GKPA Depok dan juara III: GKPA Jatimurni. (2) Cerdas Tangkas Alkitab Perempuan. Juara I: GKPA Penjernihan, Juara II: GKPA Jatimurni dan juara III: GKPA Diponegoro. (3) Cerdas Tangkas Alkitab (CTA) Pemuda. Juara I: GKPA Jatimurni, Juara II: GKPA Bekasi dan juara III: GKPA Depok. Pesta ini diawali dengan kegiatan Bakti Sosial yakni memberikan pengobatan gratis berupa pemeriksaan osteoporosis dan gula darah. Pesta ini juga melaksanakan Malam Evanggelisasi yang dipimpin oleh Pdt.Daniel SBP Siregar,STh (Pdt.Res.Sumbagsel). Pada Pesta Puncak Olopolop 33 tahun GKPA dilaksanakan Pengumpulan Dana Aset GKPA dan Dana Distrik IV. Hasil sementara yang diperoleh panitia sebesar Rp. 36.874.000,-.
13. Mutasi Tenaga Pelayan GKPA. Demi penyegaran tugas para pendeta GKPA, Pucuk Pimpinan GKPA memutasikan Pdt.Ramos BB Simanjuntak,STh ke GKPA Resort Simanosor Distrik II Sipirok Dolok Hole (sertijab dilaksanakan pada har Minggu, 17 Agustus 2008) dan menempatkan Pdt.Herwen Jona Marpaung,STh menjadi Guru Parlagutan di GKPA Jatimurni Resort Jakarta I (sertijab telah dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Juni 2008) dan Pdt.Dian Robert P.Hutabarat,STh ke GKPA Resort Aek Bingke Distrik I Angkola-Mandailing (sertijab dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Agustus 2008) yang digantikan oleh Pdt.Daniel Siregar,STh (dari GKPA Resort Padang Bolak Distrik II Sipirok Dolok Hole.
14. Melaksanakan kunjungan pastoral ke GKPA Palembang pada 5-14 Pebruari 2008 dalam rangka menghadiri Rapat GKPA Resort Sumbagsel dan Rapat Parlagutan GKPA Palembang.
15. Menghadiri Rapat Pendeta GKPA pada 23-25 Oktober 2008 di Pekan Baru, dan Rapat Majelis Pusat GKPA pada 26-28 Oktober 2008.
16. Memperpanjang kontrak rumah dinas Praeses GKPA Distrik IV terhitung 1 Januari – 31 Desember 2008.
17. Melaksanakan Sosialisasi Tata Gereja dan Tata Laksana GKPA.
18. Melaksanakan Sosialisasi RPP GKPA.
19. Melaksanakan Sosialisasi Konfesi GKPA.
20. Melaksanakan Sosialisasi Persembahan Bulanan GKPA.
21. PGI W DKI Jakarta:
a. Melaksanakan Bulan Oikumene PGI 2008 dengan pertukaran Pelayan Firman Tuhan pada Minggu, 25 Mei 2008 dengan memakai Tata Ibada Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID).
b. Melaksanakan Pertukaran Pelayan Firman Tuhan PGIW DKI Jakarta 5 Oktober 2008
c. Mengikuti Rapat MPL PGIW DKI Jakarta di Lembah Nyiur Puncak Bogor.
22. PGLJ (Persekutuan Gereja-Gereja Lutheran Se-Jakarta):
a. Tuan rumah pendeklarasikan Persekutuan Gereja-Gereja Lutheran se-Jakarta di GKPA Penjernihan pada 20 April 2008
b. Menjadi tuan rumah Sehari Keakraban Perempuan Lutheran di GKPA Penjernihan pada 18 Agustus 2008
c. Menghadiri Peringatan 491 Tahun Reformasi Dr.Martin Luther pada 31 Oktober 2008 di Aula FE UKI Jakarta.
23. Lainya:
a. Mengikuti Konferensi Nasional AGAVE pada 1-5 Desember 2008 di Wisma Samadi Katolik Klender, Jakarta Selatan.

B.2. PROGRAM BIDANG-BIDANG

B.2.1. Bidang Pembianaan Warga Gereja (PWG) : Pdt.Adma Ritonga,MPSi

B.2.1.1.Sekolah Minggu Distrik (SMD): Ny.Elseria Siregar-Simanjuntak
a. Melaksanakan ”Pembinaan Guru-Guru Sekolah Minggu” Se-Distrik IV pada Sabtu, 18 Oktober 2008 di GKPA Penjernihan Resort Jakarta I dengan tema: ”PENGAJARAN YANG MEMBERI APRESIASI PADA ANAK” yang dipimpin oleh Jane Irawan dari Yayasan Gembala – Jakarta.
b. Mengirim kartu Natal dan Tahun Baru
c. Mengadakan Paskah Bersama Se-Distrik IV pada tanggal 23 April 2007 di Sentul-Bogor yang dihadiri GKPA Penjernihan, Depok, dan Bekasi yang dipimpin oleh Saudara Jenni (Gereja Santapan Rohani).

B.2.1.2.PN Distrik (PND): Pdt.Harapan Nainggolan,M.Min,M.Th:
a. Rapat Pengurus PND pada 17 Pebruari 2008 di GKPA Penjernihan; 20 April 2008 di GKPA Depok.
b. Melaksanakan Penelaahan Alkitab pada: (1) 23 Maret 2008 di GKPA Diponegoro yang dihadiri 34 orang dari GKPA Diponegoro, Bekasi, Jatimurni, Depok dan Penjernihan. (2) 25 Mei 2008 di GKPA Jatimurni dengan peserta yang hadir 32 orang dari GKPA Jatimurni, Diponegoro, Bekasi, Depok dan Penjernihan.
c. Sharing dengan PNGKPA Distrik IV pada 12 Juli 2008 di GKPA Penjernihan.
d. PND GKPA Distrik IV telah melaksanakan Parheheon Naposobulung Se-Distrik IV pada tanggal 12 Juli 2008 di GKPA Penjernihan yang dihadiri 150 orang dengan kegiatan: a) Pembinaan dan Sharing PNGKPA Se-Distrik IV, dan b) KKR yang dipimpin oleh Pdt.Lusindo L.Tobing (GKJ Nehemia Lebakbulus – Jakarta), c) Peluncuran Buletin NAMASA sebagai buletin PNGKPA Distrik IV. Kegiatan ini diikuti oleh GKPA Resort Jakarta I (Penjernihan, Depok, Jatimurni, dan Bandung) dan GKPA Resort Jakarta II (GKPA Bekasi dan Diponegoro).
e. Launching buletin “Namasa” sebagai media komunikasi pemuda/i GKPA.

B.2.1.3.PP Distrik (PPD): St.Ny.T.Siahaan Br.Siregar
a. Melaksanakan Paskah Perempuan Distrik IV pada 29 April 2008 di GKPA Penjernihan.

B.2.1.4.PA Distrik (PAD): St.AP.Batubara:
a. Mengutus GKPA Muara Bungo sebagai kontingen Distrik IV untuk mengikuti kegiatan Kongres Ama GKPA di Padangsidimpuan pada 10-13 Juli 2008 di Kantor Pusat GKPA Padangsidimpuan. Kontingen lain yang berangkat dari GKPA Distrik IV adalah GKPA Resort: Jakarta I, dan Jakarta II. Kongres ini telah memilih: Risman Pakpahan (Ketua Umum), Darna Siregar (Sekum), dan D.Munthe (Bendum). Sementara hasil festival kor adalah sbb: Pool A: Juaranya berturut adalah: GKPA Res.P.Baru, Psp.Timur, Medan Barat, Marancar, Jakarta I, Sipirok, dan Sumbagsel. Pool B: Juaranya berturut adalah: GKPA Res.Silantom, Tano Tombangan, Hutaraja, Bungabondar, Psp.Barat, Pakkat, dan Torsimincak.

B.2.1.5.Lansia: Adriaan Gonti Siregar. tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.

B.2.1.6.Pemberdayaan SDM: St.B.Ritonga: tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.

B.2.2. Bidang Zending dan Pos Pelayanan : Pdt.MP.Aritonang,MTh
a. Melaksanakan Pesta Zending Distrik IV pada hari Minggu, 7 September 2008 di GKPA Bandar Lampung Resort Sumbagsel. Pesta Zending GKPA Distrik IV berjalan dengan baik. Pesta ini dihadiri oleh GKPA Resort Jakarta I (hanya GKPA Bandung) dan GKPA Resort Jakarta II (GKPA Bekasi dan GKPA Diponegoro). Pada pesta ini terkumpul dana Zending sebesar Rp. 27.220.000,-.

B.2.3. Bidang Liturgi, Nyanyian dan Musik Gereja : St.MS.Siahaan:
a. Tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.

B.2.4. Bidang Aturan dan Peraturan GKPA: SR.Siregar
a. Menyusun Rancangan Peraturan Dana Pensiun dan Jamsostek GKPA
b. Menyusun Rancangan Peraturan Perbendaharaan GKPA
c. Untuk poin a hasilnya telah disampaikan kepada Rapat Majelis Pusat pada 26-28 Oktober 2008 di Hotel Bumi Asih Pekan Baru.

B.2.5. Bidang Litbang : St.Drs.FT.Panjaitan,M.Pd : tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.

B.2.6. Bidang Diakonia Sosial: Winfrid Harahap: tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.

B.2.7. Bidang Pembangunan: St. Indra Rambe
a. Terus berusaha memikirkan rumah dinas praeses.
b. Terus berusaha mengadakan sarana transportasi/kenderaan mobil dinas praeses

B.2.8. Bidang Media Komunikasi dan Usaha: St.Drs.P.Tambunan,M.Pd
a. Memasang alat telepon ke kantor Distrik IV dan memproses Internet dan website GKPA Distrik IV.
b. Merancang sebuah media komunikasi dan pelayanan Distrik IV.

B.2.9. Bidang Pemeriksa Perbendaharaan Distrik: St.Remedy Ritonga: tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.

B.2.10. Bidang Budaya Angkola – Mandailing: St.Alpa Dongoran: tidak ada kegiatan yang dilaksanakan.


B.3. PENGURUS DAN MAJELIS GKPA DISTRIK IV

B.3.1. PELAKSANA HARIAN DISTRIK (PHD)
1. Ketua : Pdt.DBG.Hutagalung,STh (Exofficio)
2. Sekretaris I : Pdt.Ramli SN Harahap,STh
3. Sekretaris II : St.dr.Esanov Hasibuan,Sp.OG
4. Bendahara I : Ny.Martina Lubis Br.Siregar
5. Bendahara II : Ny.Jenni Marpaung Br.Siregar



B.3.2. BIDANG – BIDANG:

1. Pembinaan Warga Gereja (PWG) : - Pdt.Adma Ritonga,STh,M.PSi
a. Sekolah Minggu : - Ny.Elseria Siregar Br.Simanjuntak
- Pdt.GN.Marpaung-Lubis,BTh
- Ny.Karsini Purba Siregar-Pohan
b. Persekutuan Naposobulung : - Pdt. Harapan Nainggolan,M.Min
c. Persekutuan Perempuan : - St.Ny.T.Siahaan Br.Siregar
- St.Ny.DF.Situmeang Br.Bt.Bara
- St. Ny.B. Siregar Br.Marpaung
d. Persekutuan Ama : - St.AP.Batubara
- St. Yul Siregar,BA
- Herman Pohan
e. Persekutuan Lansia : - Adriaan Gonti Siregar
- Ny.AM.Siregar-Matondang
- Natan Siregar
f. Pemberdayaan SDM : - St.Borkat Ritonga
2. Zending dan Pos Pelayanan : - Pdt.MP.Aritonang,MTh
a. Zending : - St.Angkus Marpaung,STh
b. Pengembangan Pos Pelayanan : - St.RJ.Pasaribu
3. Litbang : - St.Drs.FT.Panjaitan,M.Pd
- St.Ir.Robert Siregar,MBA
- Manahan Marpaung
4. Diakonia Sosial : - Winfrid Harahap
- St.Ny.Murni Siregar-Harahap
5. Liturgi, Nyanyian dan Musik : - St.MS.Siahaan
- St.P.Napitupulu
6. Pembangunan : - St. Indra Rambe
- Ir.Paima Siregar
7. Media Komunikasi dan Usaha : - St.Drs.P.Tambunan,M.Pd
- St. Henry Siregar
8. Aturan dan Peraturan : - SR.Siregar
- Anggota Komisi IV MP GKPA
- Seluruh Pdt.GKPA di Distrik IV
9. Pemeriksa Perbendaharaan Distrik : - St. Remedy Ritonga
- St. Ihutan Hasibuan
- Rikky Matondang
10. Budaya Angkola – Mandailing : - St.Alpa Dongoran
- St.HT.Ritonga


IV. LAPORAN KEUANGAN (Dilaporkan tersendiri oleh Bendahara Distrik IV)
V. EVALUASI
Secara umum pelaksanaan pelayanan dan program GKPA Distrik IV sudah semakin membaik. Kehadiran Distrik semakin dirasakan keberadannya dalam rangka membina pelayanan GKPA di Distrik IV ini yang semakin mengarah kepada peraturan yang berlaku di GKPA.
Namun harus jujur kami sampaikan bahwa terkadang dalam setiap pelaksanaan program GKPA Distrik IV kami merasakan kurangnya dukungan dari para “tenaga penuh waktu (full timer) GKPA” di Distrik IV. Kehadiran mereka dalam setiap sermon distrik belum maksimal. Padahal, sermon distrik adalah salah satu sarana membina pelayanan di GKPA Distrik IV menuju kesempurnaan. Pada sermon ini juga dibangun rasa saling memiliki dalam satu rumah GKPA. Perasaan satu pelayanan dalam rumah GKPA ini belum muncul dari para pelayan tahbisan GKPA. Sehingga seorang pelayan merasa “saingan” dalam pelayanan itu. Serasa pelayanan distrik “saingan” bagi resort dan parlagutan.
Hal yang sangat memprihatinkan yang perlu kami sampaikan dalam laporan ini adalah pencapaian target yang ditetapkan GKPA bagi seluruh resort yang ada di Distrik IV ini. Pada umumnya tidak bisa mencapai 50% dari target yang ditentukan. Ironisnya, GKPA Distrik IV menjadi peringkat ke 4 dari 4 distrik yang ada di GKPA, dan bahkan rangking terakhir dari seluruh resort yang ada di GKPA. Padahal hampir semua jemaat yang ada di GKPA Distrik IV ini dilayani oleh seorang pendeta GKPA. Tetapi hasil pelayanannya jauh berbeda dari pendeta yang di bonabulu. GKPA Distrik IV yang notabene disebut sebagai sumber keuangan GKPA jauh tertinggal dari Distrik yang ada di bonabulu.
Yang paling anehnya lagi, dalam hal keuangan pusat dan distrik, setiap bulan “TIDAK PERNAH” beres laporan setoran dari setiap resort yang ada di distrik ini. Padahal laporan itu setiap bulan harus dikerjakan dan disetorkan ke kantor distrik, namun belum pernah satu resort pun yang memberikan laporannya secara baik. Melihat keadaan tersebut maka PHD memutuskan tidak menyetorkan setoran resort-resort yang tidak beres secara administrasi ke Kantor Pusat GKPA.
Mengenai keuangan Distrik, secara umum sudah rutin disetor oleh parlagutan ke kas distrik, walaupun masih ada jemaat yang sama sekali tidak pernah memberikan kontribusinya untuk mengisi kas distrik IV. Kas Distrik IV yang kita setor setiap bulannya sebenarnya tidak bisa memenuhi biaya operasional distrik ini. Yang sungguh harus mendapat perhatian kita adalah mengenai kontribusi sema rumah dinas praeses distrik IV. Hingga kini dana yang masuk ke kas distrik IV hanya dari GKPA Palembang sebesar Rp. 900 ribu dari Rp. 25 juta yang diharapkan. Padahal bulan Januari 2009 ini kita harus memperpanjang kontrak rumah dinas praeses distrik IV, namun hingga kini kami tidak bisa melaksanakannya karena dana yang tidak tersedia.
Terakhir, melihat kegiatan bidang-bidang yang tidak berjalan dengan baik, maka ada usulah kami agar susunan kepengurusan distrik ini kita evaluasi agar pelaksanaan setiap kegiatan bidang semakin maksimal di tahun 2009 ini.

VI. SARAN-SARAN
1. Melihat pengalaman yang ada maka kami menyarankan agar kita merasakan bahwa kita semuanya adalah satu tubuh dalam Kristus, satu rumah dalam GKPA, satu tujuan, satu visi dan misi.
2. Marilah kita memenuhi dan melakukan tuntutan sistem pembukuan dan keuangan GKPA secara baik dan benar agar penatalayanan keuangan GKPA di Distrik IV ini semakin membaik.
3. Marilah kita saling peduli dan mendukung dalam pelayanan ini bukan saling menuding dan saling memojokkan satu dengan yang lain.

VII. PENUTUP
Demikianlah Laporan Tahunan ini kami sampaikan pada Rapat Distrik IV dengan harapan agar kita dapat memberi solusi terbaik jika masih ada ditemukan kejanggalan dan kesalahan dalam menyusun dan melaporkannya. Karena kami sadar bahwa masih ada yang belum kami rekam dari apa yang telah terjadi dan terlaksana pada pelayanan tahun 2008 yang lalu.
Kritik yang membangun adalah kerinduan kami, namun kritik tanpa arti adalah sangat disayangkan. Karenanya marilah kita saling menopang dan membangun Tubuh Kristus ini, membangun rumah kita GKPA ini dengan segala kerendahan hati dan kerelaan untuk merawat dan menumbuhkembangkannya.


SALAM KASIH!

PELAKSANA HARIAN DISTRIK (PHD)
GKPA DISTRIK IV: JAWA-SUMBAGSEL




Pdt.DBG.Hutagalung,STh Pdt.RAMLI SN HARAHAP,STh
Praeses GKPA Distrik IV Sekretaris Distrik IV

rsnh/lap.thn.2009

BAHAN PEMBINAAN DISTRIK IV

PENTINGNYA SUATU KUNJUNGAN PASTORAL (SEELSORGE)
Ramli SN Harahap

Seelsorge adalah pemeliharaan dan pengawasan jiwa atau roh. Inilah tugas jemaat kepada para anggotanya. Tugas yang berat. Sering dalam gereja pemeliharaan dan pengawasan kepada para anggota jemaat kurang memadai. Barangkali pendeta/sintua senang apabila banyak orang datang ke kebaktiannya, sedangkan bagaimana keadaan rohani orang-orang itu tidak diperhatikan. Ada pula pendeta/sintua yang sibuk menjaga agar tidak ada seorangpun anggota gerejanya yang sesat terhilang ke kandang orang lain. Ini semua baik, tetapi jangan itu saja! Pemeliharaan dan pengawasan kepada para anggota lebih dari pada ini.
Apakah maksudnya pemeliharaan? Ini pemeliharaan bagi para orang kudus di dalam jemaat Kristus. Pemeliharaan ini mencakup beberapa faktor.
Pertama, persekutuan (Kis. 4:23; 2:42; Ibr. 10:24,25). Persekutuan ini bukan melulu dalam kebaktian di gereja, tetapi juga dalam kunjungan, doa, saling menasihati dan saling melayani. Persekutuan jangan sampai mengambil seluruh waktu orang Kristen! Memang persekutuan penting sekali, tetapi tidak usah setiap malam ada persekutuan atau kebaktian. Kalau orang-orang Kristen setiap waktu "dipaksa" ikut persekutuan saja, kapan ia dapat bersekutu dengan keluarganya? Nanti tanggung jawab dalam keluarga masing-masing dapat terlalai dan rumah tangga bisa berantakan. Kalau selalu persekutuan saja, kapan akan keluar menginjil? Kekristenan tidak terdiri dari "kesibukan dalam persekutuan" belaka. Hendaklah ada keseimbangan dengan yang lain-lain.
Kedua, pengajaran Firman Allah (Kis. 2:42; Ef. 4:12-16). Para anggota jemaat seharusnya sungguh memerhatikan acara Pendalaman Alkitab (Bible Study) di gereja. Sedangkan gereja yang tak mempunyai Pendalaman Alkitab bagi para anggotanya, harus mengadakannya. Jemaat setempat mestinya juga berfungsi sebagai Sekolah Alkitab yang praktis yang membawa orang percaya baru kepada kedewasaan rohani. Tuhan Yesus tidak membuka sekolah Alkitab. Kedua belas rasul pun tidak membuka sekolah Alkitab. Tetapi Tuhan Yesus dan rasul-rasul sungguh mengajarkan Firman Allah kepada orangorang percaya. Ini tidak berarti kita tidak boleh mendirikan sekolah Alkitab. Boleh saja! Hanya, hendaknya setiap jemaat Kristus menjadi tempat di mana Firman Allah sungguh diajarkan.
Ketiga, pelayanan upacara-upacara, yaitu baptisan dan perjamuan Tuhan. Keempat, pelayanan sosial - yang menyangkut kebutuhan jasmani anggota jemaat setempat juga perlu diperhatikan. Dalam Kisah Para Rasul 6:1-6 ada contoh di mana kebutuhan sosial janda-janda di dalam jemaat itu sangat diperhatikan dan diurus dengan baik. Malah keduabelas rasul itu membentuk semacam panitia yang anggota-anggotanya diambil dari jemaat itu sendiri untuk menolong para janda tersebut. Ayat-ayat lain yang menyebutkan hal ini ialah antara lain, 1Timotius 5:3-6; Roma 12:13; Kis. 11:27-30; dan sebagainya. Malahan rasul Paulus menganjurkan agar apabila satu jemaat di suatu tempat sedang menderita kekurangan, maka jemaat di tempat lain harus berusaha menolongnya (2 Korintus 8:1- 15). Mengapa Alkitab menganjurkan demikian? Seperti kata Paulus, "supaya ada keseimbangan" di antara orang Kristen! Jangan sampai di dalam jemaat duduk dua orang bersama-sama, di mana yang satu datang ke kebaktian naik mobil dengan perut kenyang dan kantong penuh uang, sedangkan yang lain berjalan kaki dengan perut lapar dan kantong kempis, dan tidak diperhatikan sama sekali oleh yang berkelebihan itu! Kasih Kristus di antara orang Kristen seyogyanya jangan hanya di bibir saja, melainkan harus dinyatakan dalam perbuatan. Dan saya yakin, apabila dunia melihat bagaimana di antara sesama orang Kristen ada satu kasih yang nyata - yaitu saling tolong menolong dan saling memerhatikan kebutuhan yang lain - akan ada lebih banyak orang yang mau bertobat kepada Tuhan Yesus dari pada sekarang ini di mana orang- orang Kristen dalam jemaat masing-masing hanya memikirkan kepentingannya sendiri! Cuma, perlu dicatat bahwa pelayanan sosial ini harus dikerjakan atau diberikan dengan hati-hati dan bijaksana agar bantuan jasmani itu tidak disalahgunakan oleh sebagian orang. Harus dijaga agar orang tidak lantas menggantungkan dirinya kepada bantuan gereja, melainkan supaya ia tetap berharap dan memandang kepada Tuhan Yesus. Orang-orang Injili yang "terlalu injili" sering menutup mata terhadap kebutuhan jasmani orang lain. Mereka berpendapat bahwa yang terpenting adalah jiwa. Memang betul, tetapi mereka lupa bahwa kebutuhan jasmani juga diperlukan. Hanya sekali lagi, untuk melayani kebutuhan jasmani bagi orang lain ini jemaat harus memakai banyak kebijaksanaan.
Kemudian, apakah maksudnya pengawasan? Pengawasan bagi orang-orang kudus dalam jemaat juga mencakup beberapa faktor. Tidak mudah seorang gembala melakukan pengawasan terhadap anggota-anggotanya, lebih mudah ia mengawasi penyesat-penyesat dari luar. Itulah sebabnya tugas pengawasan terhadap para anggota ini sering dilalaikan. Misalnya, kepada seorang anggota jemaat yang rajin ikut kebaktian, yang banyak memberikan uangnya, apabila kemudian orang ini hidupnya menyeleweng dari firman Tuhan, sulit sekali si pendeta/sintua menegor dia. Atau, iblis akan selalu membisikkan ke telinga kita, "eh, siapakah engkau yang mau menegor orang lain? Apakah engkau sendiri sudah sempurna? ..." Memang tidak ada yang sempurna. Tetapi apabila ada dosa yang nyata di dalam jemaat, maka jemaat setempat mesti bertindak. Mari kita lihat beberapa faktor berhubungan dengan pengawasan ini.
Pertama, jemaat Kristus adalah jemaat yang suci dan tugas pengawasan jemaat dipercayakan oleh Tuhan kepada jemaat itu sendiri (Matius 18:15-17). Jadi, jemaat setempat mempunyai tanggung jawab untuk mendekati anggotanya yang bersalah. Atau datang kepada anggota yang hampir-hampir jatuh dalam suatu jerat. Dengan mengingat diri sendiri tidak sempurna, dan dengan kasih Tuhan, kita hendaknya menasihati orang itu. "Saudara, kalau seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri (Galatia 6:1,2). Tetapi apa yang sering terjadi dalam gereja bila ada seorang anggotanya yang hidupnya mulai main-main dengan dosa? Bukannya kita datang kepada orang itu langsung untuk menasihati dia, melainkan semua orang di gereja mulai berbisik-bisik satu kepada yang lain mengenai orang itu, tanpa ada seorang pun yang mau menasihati dia. Sebaliknya orang itu malah menjadi bahan pembicaraan semua orang. Ini tidak menolong orang tersebut. Malahan kita justru menjerumuskan dia ke dalam jurang dosa! Betapa sering kita bersalah di hadapan Tuhan dalam masalah ini.
Kedua, pengawasan jemaat mempunyai dua tujuan: (a) menyatakan dan mengeluarkan orang yang tidak benar-benar bertobat dan yang hidupnya hanya senang dalam dosa dari persekutuan Kristen/jemaat ( lih. 1 Yohanes 2:19). Dan (b) mengajar orang percaya agar ia sadar dan kembali kepada jalan yang benar.
Bagaimana tugas pengawasan ini dapat dilaksanakan dengan baik? Alkitab memberikan beberapa petunjuk mengenai pelaksana tugas ini: Apabila seorang bersalah, hendaklah ditegor langsung oleh yang mengetahuinya (Matius 18:15-17). Apabila orang itu tidak mau mendengarkan, barulah membawa seorang atau dua orang saksi lain. Apabila ia masih bersikeras dalam dosanya, seluruh jemaat menasihatinya. Apabila tidak berhasil menyadarkan dia, ia perlu dikucilkan. Pendeta/Sintua jemaat setempat wajib mengambil tindakan apabila ada dosa yang nyata dalam jemaat itu (1 Kor. 5:3-7 ). Seorang yang bertobat dari dosanya, wajib diampuni dan disambut lagi (2 Kor. 2:6-11).
Kesalahan- kesalahan yang bagaimanakah yang seharusnya mendapat bimbingan dari Pendeta/Sintua? Jawabannya secara rinci dan mendetail bisa kita baca dalam Konfesi GKPA dan Ruhut Parmahanion/Pamincangon GKPA. Kita ambil saja contohnya, ajaran sesat (Titus 1:13; 3:10). Apabila ada anggota yang terus mengikuti ajaran sesat, misalnya menolak Ketuhanan Yesus dan sebagainya, ia wajib ditegor. Zinah (1 Kor. 5:1-5). Dosa terbuka (1 Tim. 5:20).
Yang paling penting, dalam melaksanakan tugas pengawasan ini, hendaklah jemaat bertindak dengan adil (1 Tim. 5:19), dengan rendah hati 2 Kor. 10:12), dengan lemah lembut (Galatia 6:1), dan dengan kasih (1 Kor. 13:4). Jemaat yang setia dalam semua ini, penyembahan, pemberitaan Injil, dan pemeliharaan serta pengawasan, akan sungguh menjadi jemaat yang memuliakan Tuhan (Efesus 1:12).

PERANAN KUNJUNGAN PASTORAL
Kunjungan ke rumah tangga adalah merupakan salah satu usaha untuk mengenal lebih dalam lagi tentang yang berhubungan dengan kehidupan keluarga. Manfaat yang dapat diperoleh dari kunjungan:
a. Membina hubungan yang lebih erat antara Pendeta/Sintua dan jemaat secara pribadi.
b. Pendeta/Sintua dapat mengenal keluarga dan kehidupan/suasana kehidupan keluarga jemaat.
c. Pendeta/Sintua dapat mengetahui sekaligus menolong menyelesaikan persoalan - persoalan yang dihadapi jemaat.
d. Pendeta/Sintua dapat mengevaluasi hasil pelayanannya yang telah diterima warga jemaat dalam kehidupannya sehari-hari.
e. Kunjungan ke rumah tangga dapat menjadi pelengkap dan penguat pelayanan Pendeta/Sintua kepada jemaat.
f. Untuk menanamkan keyakinan pada keluarga/jemaat bahwa Pendeta/Sintua turut bertanggung jawab terhadap perkembangan kehidupan jemaat secara keseluruhan.
g. Pendeta/Sintua dapat membina kerjasama yang baik dengan keluarga/jemaat dalam proses pembinaan kerohanian jemaat.
Mengingat ada tujuan yang penting yang harus dicapai dalam acara kunjungan tersebut maka perlu diperhatikan bahwa kunjungan pun harus dipersiapkan dengan baik, misalny: mencari tahu lebih dulu sehubungan dengan karakter keluarga yang akan dikunjungi, membuat persiapan / perencanaan kunjungan sesuai dengan karakter keluarga yang berhubungan dengan: penetapan waktu kunjungan yang tepat, penetapan petugas kunjungan yang dapat diterima (sesuai dengan karakter keluarga), menjaga penampilan yang sopan dan berkenan bagi keluarga yang dikunjungi, mempersiapkan penggunaan bahasa komunikasi yang baik dsb.
Sudah saatnya kita para Pendeta/Sintua di GKPA kembali menghidupkan pelayanan ini jika kita mau ada kemajuan dan perubahan dalam pelayanan kita di GKPA ini. Memang sulit bagi kita, namun jika meminta dan memohon kekuatan kepada Kristus, maka segalanya akan dapat kita jalani dengan baik. Selamat melayani!!!